sampai saat ini aku masih belum tau dimana tempat yang paling cocok buatku. sejauh ini aku masih bertahan dengan keadaan yang kadang membuatku harus menjadi manusia yang lebih sabar dari biasannya, lebih diam dari biasanya, dan lebih begok dari biasanya. aku berada di lingkungan yang menurutku jauh dari tempat yang aku inginkan, tempat dimana aku bisa melihat diriku yang sedang bingung, tempat dimana aku bisa menikmati udara malam secara bebas tanpa tekanan, tempat dimana aku bisa menikmati teh hangat kapanpun aku mau, tempat dimana aku bisa menikmati suara angin yang dingin ketika aku sedang ingin sendiri. aku rindu sekali tempat seperti itu.
sejauh ini aku masih bisa menerima segala bentuk perlakuan apapun terhadapku karena memang aku belum bisa melawan. aku ingat ketika pada suatu malam aku duduk sendiri diatas genting, atau diatas rumput. menikmati udara malam dan cahaya bintang ditemani lamunan-lamunan khas pemimpi. aku suka diriku yang seperti itu. yang kadang kelihatan seperti orang gila. aku ingat ketika aku tiba-tiba mengeluarkan air mata ketika menatap wajah ibuku sedang tersenyum yang hadir dihadapanku ketika mataku terpejam, atau ayahku yang memarahiku ketika aku bandel, dan juga adikku yang menangis ketika minta dibelikan mainan. aku?. iya aku. aku suka bertanya siapa aku, untuk apa aku, dimana aku, kenapa aku, kapan aku, bagaimana aku, dan entah apalagi. untuk sekarang hanya satu hal yang bisa kulakukan. menjalani segala yang ada dengan apa adaya sesuai aliran waktu, menjalani hari-hari dengan penuh harapan. harapan untuk bisa menikmati segala kebebasan, kemandirian, serta satu harapan yang entah masuk akal atau tidak. harapan tentang cinta...
sejauh ini aku masih bisa menerima segala bentuk perlakuan apapun terhadapku karena memang aku belum bisa melawan. aku ingat ketika pada suatu malam aku duduk sendiri diatas genting, atau diatas rumput. menikmati udara malam dan cahaya bintang ditemani lamunan-lamunan khas pemimpi. aku suka diriku yang seperti itu. yang kadang kelihatan seperti orang gila. aku ingat ketika aku tiba-tiba mengeluarkan air mata ketika menatap wajah ibuku sedang tersenyum yang hadir dihadapanku ketika mataku terpejam, atau ayahku yang memarahiku ketika aku bandel, dan juga adikku yang menangis ketika minta dibelikan mainan. aku?. iya aku. aku suka bertanya siapa aku, untuk apa aku, dimana aku, kenapa aku, kapan aku, bagaimana aku, dan entah apalagi. untuk sekarang hanya satu hal yang bisa kulakukan. menjalani segala yang ada dengan apa adaya sesuai aliran waktu, menjalani hari-hari dengan penuh harapan. harapan untuk bisa menikmati segala kebebasan, kemandirian, serta satu harapan yang entah masuk akal atau tidak. harapan tentang cinta...
1 comments:
pertamax gan..lanjutkan... :D
Posting Komentar
commenttsss